Sebelum menulis tulisan ini, saya telah melaksanakan PPL I (Praktek Pengalaman Lapangan) disekolah yang dilaksanakan dari tanggal 26-31 Mei kemarin dan bertempat di SMP Negeri 9 Banjarmasin. Dengan jumlah pasukan 12 orang dan terdiri dari 3 prodi yakni Pendidikan Sejarah, Matematika dan Bahasa Inggris, kami siap tempur (kayak perang aja?he…) Tentunya saya tidak mengira dapat melewati kembali hari-hari yang teramat meromantiskan masa lalu saya ketika dulu berseragam sekolah. Namun kali ini agaknya sedikit agak berbeda kondisinya, status saya sebagai mahasiswa yang magang disekolah. Banyak cerita yang saya temui ketika PPL kemarin, ada sedikit perasaan grogi ketika mengenakan pakaian kebesaran seragam putih hitam (pakaian khas dan wajib PPL, katanya sih mirip ama sales kata teman-teman dikampus?). Kata orang rumah saya persis kayak bapak-bapak…He Tapi gak mau ahh… saya kan masih muda!he…
Singkat cerita, tibalah juga hari yang dinanti-nanti itu. Hari pertama, paginya kami mengikuti upacara bendera yang rutin dilaksanan saban hari senin. Wah, saya jadi teringat dengan masa-masa disekolah dulu, dimana biasanya tiap-tiap kelas disuruh ngatur barisannya masing-masing, tapi yang namanya siswa juga pasti sebagian ada yang bandel (alias susah diatur dalam berbaris). Mungkin saya dulu juga bandel barisnya?He… Pemandangan dalam khayalan saya ternyata tidak jauh berbeda dengan kondisi pada saat saya upacara, dimana guru-guru berusaha keras mengatur barisan siswa-siswanya rapi demi kekhidmatan upacara. Akhirnya setelah upacara, kami pun disuruh masuk keruangan kepala sekolah untuk menunggu presensi peserta PPL I. Sembari menunggu, kami pun ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah. Wah, ternyata kepala sekolah sangat welcome sekali dengan kedatangan kami, dan ternyata beliau adalah alumni dari prodi sejarah yang tentunya sama dengan jurusan saya. Setelah itu kami ditempatkan diruang keterampilan sebagai base camp kami selama PPL. Ditemani dengan teman saya Taufik, saya pun mencari beberapa data dan informasi yang berhubungan dengan tugas kami dalam PPL I. Ngomong-ngomong laki-lakinya hanya kami berdua, selebihnya cewek semua. Wah,serasa jadi raja deh…he Dengan ramah pihak sekolah pun berkenan memberikan data-data yang ada, sebaliknya kami pun sangat senang karena data-data yang diperlukan dapat terkumpul. Pada hari pertama ini, kami diperbolehkan untuk masuk kedalam kelas untuk mengobservasi kegiatan belajar mengajar oleh guru mata pelajaran sejarah yang bersangkutan.
Singkat cerita, tibalah juga hari yang dinanti-nanti itu. Hari pertama, paginya kami mengikuti upacara bendera yang rutin dilaksanan saban hari senin. Wah, saya jadi teringat dengan masa-masa disekolah dulu, dimana biasanya tiap-tiap kelas disuruh ngatur barisannya masing-masing, tapi yang namanya siswa juga pasti sebagian ada yang bandel (alias susah diatur dalam berbaris). Mungkin saya dulu juga bandel barisnya?He… Pemandangan dalam khayalan saya ternyata tidak jauh berbeda dengan kondisi pada saat saya upacara, dimana guru-guru berusaha keras mengatur barisan siswa-siswanya rapi demi kekhidmatan upacara. Akhirnya setelah upacara, kami pun disuruh masuk keruangan kepala sekolah untuk menunggu presensi peserta PPL I. Sembari menunggu, kami pun ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah. Wah, ternyata kepala sekolah sangat welcome sekali dengan kedatangan kami, dan ternyata beliau adalah alumni dari prodi sejarah yang tentunya sama dengan jurusan saya. Setelah itu kami ditempatkan diruang keterampilan sebagai base camp kami selama PPL. Ditemani dengan teman saya Taufik, saya pun mencari beberapa data dan informasi yang berhubungan dengan tugas kami dalam PPL I. Ngomong-ngomong laki-lakinya hanya kami berdua, selebihnya cewek semua. Wah,serasa jadi raja deh…he Dengan ramah pihak sekolah pun berkenan memberikan data-data yang ada, sebaliknya kami pun sangat senang karena data-data yang diperlukan dapat terkumpul. Pada hari pertama ini, kami diperbolehkan untuk masuk kedalam kelas untuk mengobservasi kegiatan belajar mengajar oleh guru mata pelajaran sejarah yang bersangkutan.
Pada hari kedua, kegiatan saya masih sama seperti hari pertama kemarin. Masih ngumpulin data dan melihat lingkungan fisik sekolah. Ditemani oleh guru yang merupakan Pembina OSIS disekolah tersebut, kami pun bertandang keruangan OSIS untuk mencari beberapa data yang diperlukan. Hari ketiga, agenda kegiatan tetap sama, namun pada hari ini saya dan Taufik disuruh menggantikan salah satu guru yang tidak bisa mengajar disalah satu kelas. Setibanya masuk didepan pintu kelas, telah nampak pemandangan yang begitu ramai dengan polah dan tingkah laku siswa. Ternyata kelas yang kami masuki ini mempunyai reputasi yang lumayan terkenal diantara kelas-kelas yang lain. Suara kami seakan-akan tidak terdengar dan tidak diindahkan sedikitpun. Tapi setelah kami beritahu ada titipan tugas dari guru mereka yang tidak masuk, mereka (siswa) mulai sedikit agak tenang, tapi hanya sebentar ribut lagi. Tak kehabisan akal, kami berdua menyiapkan strategi khusus yakni pasang tampang yang sangar dan sesekali berkeliling kelas mendekati beberapa siswa yang ribut sendiri. Tapi kayaknya bosen juga lama-lama, ditengah rasa bosen hinggap tiba-tiba ributnya mereka (siswa) hilang, mungkin mereka lelah sendiri kali? Cukup berkesan kelas kedua yang kami singgahi ini, sehingga kami berdua sudah mulai hapal sepak terjang kelas yang satu ini. Hari keempat, hal yang tidak diduga-duga kembali datang. Disaat kami (saya dan Taufik) sedang berkeliling sekolah tiba-tiba ada teman yang memanggil tepat dikelas yang kami cap sebagai kelas “zona siaga satu”, mereka menyuruh kami untuk membantu menagani kelas yang satu ini. Akhirnya kami berdua pun masuk kelas tersebut walaupun sedikit agak berat hati melangkahkan kaki. Teman kami tersebut mengisi jam kosong dimana salah satu guru ada yang tidak dapat mengajar. Kebetulan kami berdua sudah familiar dengan keadaan kelas yang satu ini, tidak mengherankan lagi suasana kelas yang diatas normal ini. Kebetulan sekali mata pelajaran kesenian yang lowong ini, semakin ramai saja nyanyian dari siswa-siswa dikelas ini. Kami berdua (Saya dan Taufik) cuma melihat teman kami yang mencoba berusaha untuk menenangkan siswa, tapi lama kelamaan teman kami tersebut frustasi juga dan menyuruh kami menggantikan mereka sembari meniggalkan kelas. Wah, pikirku makin berat saja perjuangan kami…he Secara persuasif kami mencoba berkomunikasi, dan akhirnya agak tenang suasana kelas. Berhasil deh!he… Setelah bel istirahat berbunyi kami pun balik ke base camp. Teman kami yang balik duluan tadi menanyakan bagaimana keadaan kelas setelah mereka tinggalkan? “Jawab saya, baik-baik saja”. “Apa resepnya kata mereka bisa menaklukkan kelas tersebut?” “Rahasia dong kata saya….he”
Hari kelima agenda saya tetap sama, namun rasa jenuh menghantui saya dan teman-teman. Kami lebih banyak diisi dengan duduk di base camp, sambil ngobrol-ngobrol. Haahh… membosankan! Sangat dimaklumi karena data-data dan informasi yang kami kumpulkan sudah lumayan banyak terkumpul. Hari keenam yang merupakan hari terakhir, kegiatan kami diselingi dengan berbagai tahap penyatuan data-data yang terkumpul untuk menyusun laporan yang akan diminta oleh pihak UPPL, sekolah maupun jurusan kami. Hari terakhir masuk kelas, saya dan teman-teman mengajar mata pelajaran sejarah menggantikan guru yang tidak masuk. Namun setelah jam pelajaran habis, kami masuk kelas yang kami cap sebagai kelas “zona siaga satu”. Wah, berjodoh lagi deh kami dengan kelas ini…he Namun ceritanya tidak jauh beda dengan pengalaman terdahulu. Menutup hari terakhir ini kamipun berpamitan dengan beberapa guru yang ada, kepala sekolah dan jajarannya tidak kami lihat karena sedang ada kegiatan. Mengakhiri tulisan, saya mewakili teman-teman dengan ucapan terima kasih banyak kami mengucapkan kepada pihak sekolah atas bantuannya dan bimbingannya selama kami melakukan kegiatan PPL I dan memohon maaf apabila ada perilaku dan sikap kami yang kurang berkenan selama ini… So, PPL II Insya Allah kami akan kembali lagi… Don’t miss it…
2 komentar:
http://ceritalegenda99.blogspot.com/2017/06/reaksi-ahok-saat-dengar-dirinya-tetap.html
Inilah Saatnya Menang Bersama Legenda QQ
Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!!
Hanya Dengan 1 id bisa main 7 games boss !!!
CAPSA SUSUN | PLAY POKER | BANDAR POKER | BandarQ | Domino99 | AduQ | SAKONG Terbaik
Keunggulan Legenda QQ :
- MINIMAL DEPO & WD 20.000
- PROSES DEPO & WD TERCEPAT
- KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
- CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24 JAM
- TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan diri anda di Legenda QQ
Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL boss !!!
cukup kunjungi kami Legenda QQ
klik daftar dan daftarkan diri anda
atau bisa juga melalui live chat dan cs kami akan membantu anda 24jam bos!!
Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami!!
Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya!!
Contact Us :
+ website : legendaqq.com
+ Facebook : @Legendakiukiu
+ Skype : Legenda QQ
+ BBM : 2AE190C9
http://beritaterkini7789.blogspot.com/2017/11/masya-allah-rela-disetubuhi-hanya-demi.html
- Inilah Saatnya Menang Bersama MejaVIP
Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!!
Hanya Dengan 1 id bisa main 7 games boss!!!
CAPSA SUSUN | PLAY POKER | BANDAR POKER | BandarQ | Domino99 | AduQ | SAKONG Terbaik
Keunggulan MejaVIP
- MINIMAL DEPO & WD 15.000
- PROSES DEPO & WD TERCEPAT
- KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
- CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
- TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
- DAN KAMI MEMILIKI BONUS NEW MEMBER 20% BOSKU
Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan diri anda di MejaVIP
Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL boss!!!
cukup kunjungi kami MejaVIP
klik daftar dan daftarkan diri anda
atau bisa juga melalui live chat dan dan cs kami akan membantu anda 24jam bos!!
Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami!!!
Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya!!!
Kami tunggu kehadiran bosku yah^^
Posting Komentar