Bagaikan seorang musafir yang kehausan dipadang pasir
Lamanya aku menahan dahaga dan hasrat akan cinta
Aku berjalan di tepian hidup yang berat kulalui tanpa cinta
Akhirnya pada suatu hari aku dipertemukan
Dengan sesosok hawa yang menasbihkan cinta, akan hatinya kepadaku
Namun hanya sekejap aku terlena pada perasaan cinta itu
Dan akhirnya aku terjerambab pada jurang kehancuran hidupku
Tanpa cinta itu, aku hancur!
Aku terbunuh oleh tajamnya pedang yang bernama cinta itu
Ragaku mencoba bangkit dari kekalnya kematian diri
Meretaskan asa,berharapkan cahaya Illahi
Dan berucap Pada-Mu tuk temukan cinta abadi itu
Ya Allah, Bila benar Kau telah menitipkan seorang hawa yang tepat bagi diriku saat ini
Aku mohon agar ia bisa menjadi pendamping di singgasana hatiku selamanya
Dan aku mohon jangan jauhkan kami Ya Allah...
Tapi hanya satu yang aku harapkan dari itu semua, tuntunlah aku di jalan yang Kau Ridhoi...
4 komentar:
busett.. pujangga berat ya bung..
siiip lah sipp... :D
kunjungan balasan ni, makasih dah berkunjung..
he he he ...
ketika cinta itu datang dari hasrat duniawi....>>> hati2 syahwat syaitan yang yang datang menemani,
tapi jika yang datang adalah cinta keillahian dari kedalaman cinta rabbani....>>> pasrahlah .... dan genggamlah
@ Pathegalan : Waduh, segitunya ahh... bapak? Saya cuma orang biasa yang belajar nulis... Mohon maklum ya pak, tulisan saya masih banyak yang jelek... Makasih banyak Pak, atas kunjungan balasannya? :)
@ Bapakethufail : Iya, cinta kepada Illahi lebih besar dan diatas segala-galanya...
Someone is falling in love ;)
Posting Komentar