Tak kurasa waktu terus berhembus cepat
Aku kehilangan kerlipan
Cahaya putih itu
Namun teringat jua kepadamu
Guratan senyum diwajahnya
Masih membekas didalam
Khayalan sukmaku
Terasa begitu nikmat
Kau tercipta dari Sang Kuasa
Untuk memperindah eloknya
Samudera hatiku
Mendarah daging
Parasmu mengalahkan ribuan keanggunan hawa
Disurga dunia
Perangaimu santun, mengibaratkan kesucian
Akan hati yang kau miliki
Ketakjubanku padamu mengisyaratkan rasa gemericik
Di ratapan kegalauan hatiku
Kau yang selama ini aku cari
Dalam kejamnya hidup
Yang kujalani di lingkaran hitam
Yang tak ada habisnya
Menyadarkanku dari jurang
Kehancuran hidupku
Kini kau telah pergi Kepada-Nya
Bersatu dalam kekalnya keabadian
Meretas mimpi di kehidupan baru
Yang bermandikan cahaya-Mu
sSelama ini aku selalu mendoakan dirimu
Ingatlah sekalipun aku
Tak akan berhenti merindukanmu
Walaupun bayangmu tak kunjung pula hadir
Kucoba mencari penggantimu
Namun tak ada yang seperti dirimu
Maafkan aku
Karena ku hanya mendapatkan luka
Kenanglah aku disana
Dan tenanglah dirimu
Di dalam kedamaian abadi
Tunggulah aku menjemputmu disana (Bjm, 09.17 P.M)
0 komentar:
Posting Komentar