Sudahkah Kamu Bergabung Di Komunitas Pak Rizky? [View|Join Now]

2.27.2008

Sepucuk Surat Dari Sahabat

. 2.27.2008

Seruan kepada teman-teman Sejarah ’05 :

Rasanya baru kemarin aku merasakan suasana diskusi yang hangat dan ramai, serta riuh dengan segala macam argumen yang kami pegang dan anggap benar melihat dan menafsirkan suatu realitas sosial. Tak peduli dengan kata-kata dan cibiran orang, bahkan tempat diskusi yang terbatas dan seadanya sekalipun, cukup dengan duduk lesehan pun diskusi kami tetap hidup. Kami menampilkan citraan diri yang respek terhadap permasalahan yang ada, baik di lingkungan internal kampus, sampai tema-tema yang bertaraf umum sekalipun.

Setelah melihat berbagai macam kevakuman dan stagnasi yang melanda HIMA (Himpunan Mahasiswa) yang menjurus kearah kemunafikan, yang terdapat di jurusan kami, aku dan teman-teman merasa terpanggil sekaligus tercambuk untuk membangkitkan jati diri mahasiswa sejarah sebenarnya. Kami sudah muak dengan kemelaratan mentalitas maupun hakekat dirinya yang munafik sebagai kaum intelektual kampus, yang sok kharismatik karena mereka lebih tua dan berpengalaman dari kami. Namun kiranya sebagai kakak yang usianya lebih tua, harusnya mereka memberikan contoh yang baik dan mengayomi adiknya yang usianya lebih muda, tapi nyatanya tidak!!! Mereka kami ibaratkan seperti gerombolan pesolek yang menebarkan keangkuhannya dengan bangganya, tanpa melihat bahwa disekitar mereka masih ada yang harus diperjuangkan dan diselesaikan sebagai intelektual sejati yang peka terhadap situasi yang berkembang. Bukan hanya berdiam dan duduk manis menjadi penonton ditengah-tengah arus kebebasan dan pergerakan dunia kampus.

Sebagai adik yang masih muda, kami merasa sangat malu dan prihatin atas keterkungkungan pemikiran yang mendera mahasiswa sejarah. Untuk itu lebih baik kami yang membuat suatu sejarah, bukan menjadi sejarah belaka. Akhirnya luapan berontak kami tidak tertahankan lagi
dengan mendirikan organisasi independent non-HIMA, tanpa bermaksud memecah kesatuan dan menampilkan keeksklusifan angkatan secara internal didalam komunitas mahasiswa sejarah sendiri. Organisasi ini kami beri nama KDM ‘S 05 (Kelompok Diskusi Mahasiswa Sejarah ’05). Perlu diketahui bahwa ‘05 disini ditampilkan bukan berdasarkan profil angkatan ’05, melainkan tahun diamana organisasi ini didirikan, tanpa menampik bahwa pemrakarsa dan pencetus terbentuknya KDM ‘S 05 ini didirikan oleh anak-anak sejarah angkatan 2005. Awal berdirinya organisasi ini mendapatkan sambutan dan respons yang bernada sumbang, ada yang memaki-maki dan mencerca usaha yang kami rintis ini, namun ada pula yang tak sedikit mendukung eksistensi dan arah pergerakan kami. Semuanya merupakan tantangan sekaligus tanggung jawab yang kami harus buktikan kepada mereka yang merasa dirinya paling benar dan berkuasa penuh (absolut).

Walaupun dengan segala macam keterbatasan dan kekurangan yang ada, kami selalu menggelar jamuan diskusi dimana dan ditempat mana saja, tanpa peduli apa kata orang-orang maupun intelektual “sakit” sekalipun. Alhamdulillah, setelah dengan kerja keras dan usaha yang tidak mengenal lelah dan pamrih, akhirnya kami berhasil menggaungkan oraganisasi ini (KDM ‘S 05) kepada khalayak kampus. Bahkan tidak sedikit yang memberi support kepada kami, terlebih-lebih dosen sejarah tentunya. Di dalam perjalanan KDM ‘S banyak sekali cobaan yang mendera organisasi ini. Bentuk-bentuk manifestasi nyata yang kami buat ternyata mendapat reaksi yang keras dari birokrasi kampus. Namun hal tersebut tidak menyurutkan kami untuk berbuat dan bertindak atas dasar kebenaran fakta dan realitas yang terjadi sesungguhnya. Kami ibaratkan keberadaan kami melalui buah karya puisi Wiji Thukul yang berjudul “Batas Panggung” :

Ini daerah kekuasaan kami

Jangan lewati batas itu

Jangan campuri apa yang terjadi disini

Karena kalian penonton

Kalian adalah orang luar

Jangan rubah cerita yang telah kami susun

Jangan belokkan jalan cerita yang telah

Kami rencanakan

Karena kalian adalah penonton

Kalian adalah orang luar

Kalian harus diam

Biarkan kami menjalankan kekuasaan kami

Tontonlah

Tempatmu disitu

Keberadaan KDM ’05 bukanlah semata-mata cari pamor atau menandingi HIMA telah terbentuk, sebaliknya kami adalah jiwa-jiwa yang tersadar akan pentingnya memaknai sejarah yang sesungguhnya. Bukan pula larut dalam euforia mengejar di akademik saja, melainkan sadar akan pentingnya pergerakan yang sebenarnya sebagai intelektual yang progresif. Tidakkah kau prihatin dengan rakyat yang kelaparan? Terbelenggu didalam jurang kemiskinan dan kemelaratan yang menjerumuskan bangsa ini kedalam lembah kehancuran? Tidakkah kau peduli dengan nasib anak-anak kita kelak? Tidakkah kau peduli dengan mahalnya biaya pendidikan sekarang ini?

Wahai sahabat dan teman-temanku seperjuangan…

Ingatkah engkau dengan perjuangan yang telah kita rintis di dalam KDM ‘S 05? Menangis dengan penuh keharuan dan memeras peluh yang bersimbah didalam memperjuangkan eksistensi organisasi yang kita rintis secara bersama-sama? Tanpa mengenal rasa lelah dan letih sekalipun…

Tidak terasa sudah satu tahun lebih usia KDM ‘S 05, namun kiranya kita masih belum ada apa-apanya dan masih harus bekerja keras lagi, sebagaimana kodrat intelektual sebenarnya, bukan sebaliknya mengkhianati makna intelektual tersebut. Kita boleh mengejar impian dan cita-cita masing-masing, namun hendaknya jangan lupakan fondasi yang telah kita buat dengan susah payah dan dengan penuh pengorbanan.

Wahai saudaraku, jangalah kita tidur terlalu lama? Terjebak dengan semua kedigdayaan ego kita masing-masing. Saatnya kita tersadar dari tidur panjang kita, dan segera bangun kembali menatap serta mewujudkan rencana-rencana yang akan kita selesaikan secara bersama-sama. Demi secerca harapan bahwa esok pasti lebih baik…

Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan

Disana bersemayam kemerdekaan

Apabila engkau memaksa diam

Aku siapkan untukmu : pemberontakan! (Wiji Thukul)

Mari teman-temanku bangunkan diri kita, kita eratkan tangan kita, simpulkan visi kita untuk mewujudkan apa yang telah kita yakini… Bukan sebaliknya berpaling mengkhianatinya…

(Tulisan ini aku dedikasikan untuk teman-teman yang telah banyak berjuang, maupun teman-teman yang telah banyak berubah…)

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Sudah Baca Postingan Yang Ini :

 
Powered by  MyPagerank.Net Add to Technorati Favorites Site Meter site statistics
© Copyright 2007-2008. Aha Blog . All rightsreserved | Aha Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Aha