Sudahkah Kamu Bergabung Di Komunitas Pak Rizky? [View|Join Now]

9.19.2008

Ramadhan Kali Ini

. 9.19.2008

Tidak terasa hari demi hari telah berlalu di bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Ya, Ramadhan telah berusia 19 hari. Banyak hal yang telah aku lewatkan di bulan yang suci ini. Aku merasakan sekali perbedaan di Ramadhan tahun ini, tidak terkecuali dengan berbagai peristiwa yang kualami akhir-akhir ini. Dari hal yang tidak mengenakkan hingga yang membahagiakan hatiku. Semua berbalut dan berpadu menjadi satu merangakai jalan hidup yang aku tempuh. Sejujurnya aku menyadari bahwa semua itu adalah menjadi Rahasia Allah SWT untuk diriku. Aku tetap berusaha kembali kepada jalan yang benar-benar seharusnya di jalankan di alam dunia ini. Godaan dan tantangan itu ada, ada kalanya jiwa ini menjauh dan ada kalanya jiwa ini mendekat dengan jalan yang lurus itu. Aku menyadari kelemahanku sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan. Rasa sesal selalu menghantuiku, jauh, jauh dan jauh merasuk ke relung hati dan jiwaku. Aku seakan terbangun dari tidur panjangku, menatap Mu dengan penuh rasa haru dan seraya mengucapkan lafadz Mu dengan tiada henti-hentinya... Aku berjalan gontai Tanpa Mu, aku terjatuh tanpa Lindungan Mu, dan aku sebatang kara tanpa Iman dan Taqwa ku Kepada Mu...


Aku bersujud di malam yang sepi ini, dengan memanjatkan sebuah doa yang penuh dengan pengharapan :

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku selama ini...
Dosa-dosa yang telah kuperbuat selama hidupku, di dunia yang fana ini...

Ya Allah, kuatkanlah dan tambhkanlah iman dan taqwa hambamu yang lemah ini...
Tanpa iman dan taqwa kepada Mu, aku hanyalah debu yang terserak dan tak berarti...

Ya Allah, tunjukkanlah dan bimbinglah aku ke jalan Mu yang lurus...
Aku tidak ingin tersesat menuju jalan yang lurus itu...

Ya Allah, berikanlah aku kekuatan untuk tetap berpegang teguh atas segala Perintah Mu...
Sehingga aku bisa menjauhi segala macam Larangan Mu..."


Ya Allah, perkenankanlah taubat ku ini...

14 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya..Ramadhan serasa guyuran air segar penyejuk jiwa yang gersang setelah bergumul dengan hiruk-pikuk dunia selama 11 bulan.

Mari kita raih ampunan-Nya dibulan penuh rahmat ini. Salam badangsanak-an ja dari Kandangan. Nanti kapan-kapan kalau mampir ke Kandangan Calling aja ntar dikasih oleh-oleh dodol n ketupat Kandangan yang lezat itu.

Kristina Dian Safitry mengatakan...

menyesal tak pernah diawal. ini selalu terjadi dihidupku. setelah terjadi barulah sadar, kumenyesal. biar kupendam kisahku, tak perlu yg lain tahu, karena semua tak kan dapat menolong..*lho kok malah nyanyi sih gw*he..he..

Anonim mengatakan...

keren.. Panda jadi tersadar kalu Panda sangatlah kotor broth :(

btw dapet PR tuh dari Panda, kerjakan yah :)

Riri mengatakan...

hmmmm... bunda jadi mengaca diri sendiri. ramadhan tahun ini kayaknya juga belum bisa bunda optimalkan.. maafkan bunda juga ya Allah...

Anonim mengatakan...

aku juga nyadar nih setiap ramadhan blm optimal ibadahnya :)

Anonim mengatakan...

semoga di akhir nanti kita bisa meraih kemenangan :)

Anonim mengatakan...

Selamat Idul Fitri 1429 Hijriyah...
MOhon Maaf Lahir dan Batin.

Anonim mengatakan...

semoga kita bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan ya?

Amiiiiiin....

Anonim mengatakan...

Instropeksi diri lebih jauh lagi...
Thanks fr ths post!
success!

Anang mengatakan...

sedih ramadhan telah berlalu

Anonim mengatakan...

ramadhan kali ini... kalo 'ryan' udah tobat nah di banua malah terjadi pembantaian mengerikan gara-gara rebutan tanah. mengerikan.

Anonim mengatakan...

dun.... met hari raya Idul Fitri y??? mohon maaf Lahir Bathin

Anonim mengatakan...

Maaf Lahir batin ya...

Mulai dari n0l lagi...

Anonim mengatakan...

aduh baru sempat berkunjung hehhee... :)

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Sudah Baca Postingan Yang Ini :

 
Powered by  MyPagerank.Net Add to Technorati Favorites Site Meter site statistics
© Copyright 2007-2008. Aha Blog . All rightsreserved | Aha Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Aha