Sudahkah Kamu Bergabung Di Komunitas Pak Rizky? [View|Join Now]

11.29.2008

Pesan Sang Hujan

. 11.29.2008

Di balik jendela tua ini, aku mengingatmu
Mataku tertuju pada rintik kecil di sudut kenangan
Yang menjadi kisah awal perjalanan kita
Bersama hujan di tepian sungai ini

Hembusan angin yang mewarnai malam
Kau lukis dengan sebuah senyum merona
Kau bingkai menjadi satu dalam dekapan tanganmu
Ditengah dinginnya hati, tuturmu menghangatkan suasana
Memecah kebisuan hujan di muara pertemuan arus sungai


Setiap aku melewati tepian ini, memori itu berkata lagi
Hingga ia meminta kepada langit agar menurunkan hujan
Dan malam semakin pekat seperti kemarin
Berharap engkau hadir dan menulis kenangan lagi
Disini, ditepian dinding hatiku

Banjarmasin, 29 November 2008

9 komentar:

Anonim mengatakan...

#hujan dan kenangan :
hujan mulai sering datang dan kenangan itupun menyerta ditiap rintiknya, mengikuti kemana pun ia lari..
ah...terlalu sering
hingga kadang ia datang tanpa hujan..


salam,
ilalangbasah.wordpress.com

Anonim mengatakan...

dan berharap hujanpun membasahi relung hatiku...

*) loh... basah donk :)
nice poem, ^kunjungan balik

Anonim mengatakan...

aku hadir,sambil menulis; selamat siang dan salam kenal selalu dariku,langitjiwa.

Acyhome mengatakan...

waduh puitis banget, so sweet,he3x :)

Anonim mengatakan...

kunjungan via comment,
ditunggu kunjungan via comment back...
ok...

M. Rizky Adha, S.Pd mengatakan...

@ Ilalang Basah : Cieee... Nambahin yaa... Boleh juga?he :-/ Salam Perspektif Senja...

@ Dunia Fannie : Ha...haa..haaa... Makanya jangan basah-basahan...:)) Trims atas kunjungan baliknya yaa... :)

@ Langit Jiwa : Salam kenal juga yaa... :D

@ Acy : Hee..he..heee... Masak sich Cy...??? :X

Anonim mengatakan...

Malam itu terlalu cepat
rintik terasa mempercepat detik
wajah merona tertutup pekat sang gelap
kenangan wajah itu lupakan gelap

Malam itu terlalu singkat
hingga rintik tersapu angin
masih ingat rasa hangat
mematri hati penuh harap

he. benyamine
borneojarjua2008.wordpress.com

Anonim mengatakan...

Malam itu terlalu cepat
rintik terasa mempercepat detik
wajah merona tertutup pekat sang gelap
kenangan wajah itu lupakan gelap

Malam itu terlalu singkat
hingga rintik tersapu angin
masih ingat rasa hangat
mematri hati penuh harap

M. Rizky Adha, S.Pd mengatakan...

@ HE. Benyamine : Wah, mantap banget puisinya pak...he :-t Makasih banyak pak, atas kunjungannya... :)

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Sudah Baca Postingan Yang Ini :

 
Powered by  MyPagerank.Net Add to Technorati Favorites Site Meter site statistics
© Copyright 2007-2008. Aha Blog . All rightsreserved | Aha Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Aha